Pengenalan Dasar-Dasar Desain Grafis

Pengenalan Dasar-Dasar Desain Grafis

Written by Sheila Melodya, Mar 16 2023

Halo semuanya! Pada artikel kali ini, saya akan membahas pengenalan dasar-dasar desain grafis, yuk simak artikelnya sampai selesai.

 

Desain grafis merupakan seni atau praktek membuat visual serta konten yang mempunyai pesan dan komunikasi yang kokoh. Dalam masa digital dikala ini, desain grafis jadi semakin berarti, sebab kebutuhan hendak konten visual yang baik terus bertambah. Dalam artikel ini, kita hendak mangulas dasar- dasar desain grafis, tercantum pengertian, unsur- unsur, serta prinsip dasar yang digunakan dalam desain grafis.

 

Pengertian Desain Grafis

Desain grafis merupakan proses kreatif dalam menghasilkan visual yang efisien serta menarik untuk bermacam kebutuhan, seperti desain logo, poster, brosur, dan lain- lain. Desain grafis mengaitkan pemakaian elemen visual, seperti warna, bentuk, tekstur, serta tipografi untuk menghasilkan pesan yang jelas dan gampang dipahami.

Dalam proses menghasilkan visual tersebut, ada unsur-unsur desain grafis yang wajib dipertimbangkan serta diterapkan dengan baik supaya pesan dan komunikasi yang di informasikan bisa diterima dengan baik oleh audiens. Berikut merupakan 6 unsur dasar desain grafis yang perlu dipahami.

 

1. Garis

Garis merupakan elemen visual terutama dalam desain grafis. Garis bisa digunakan untuk memastikan bentuk serta membagikan arah gerakan pada desain. Garis juga bisa digunakan untuk memperjelas pesan yang ingin di informasikan serta menghasilkan dampak visual tertentu. Garis bisa berbentuk garis lurus, melengkung, putus- putus, tebal, ataupun tipis.

 

2. Warna

Warna merupakan unsur berarti dalam desain grafis. Warna bisa digunakan untuk menarik atensi serta menghasilkan atmosfer yang berbeda. Warna juga bisa digunakan untuk membedakan elemen visual dalam desain serta buatnya lebih gampang dimengerti oleh audiens. Warna bisa berbentuk warna primer, sekunder, ataupun netral.

 

3. Bentuk

Bentuk merupakan elemen visual yang tercipta oleh garis serta ruang. Bentuk bisa digunakan untuk memperjelas pesan yang mau di informasikan serta membagikan kesan visual yang kokoh. Bentuk bisa berbentuk geometris, organik, ataupun kombinasi dari keduanya.

 

4. Tekstur

Tekstur merupakan unsur desain grafis yang menghasilkan tampilan visual yang berbeda pada permukaan. Tekstur bisa digunakan untuk menaikkan ukuran pada desain serta menghasilkan kesan visual yang lebih menarik. Tekstur bisa berbentuk tekstur alamiah, seperti kayu ataupun batu, ataupun tekstur buatan, seperti gradient ataupun pola.

 

5. Ruang

Ruang merupakan elemen visual yang terbentuk dari ikatan antara elemen visual dalam desain. Ruang bisa digunakan untuk menghasilkan penyeimbang serta kesatuan dalam desain. Ruang juga bisa digunakan untuk memperjelas pesan serta membagikan arah gerakan dalam desain.

 

6. Tipografi

Tipografi merupakan pemakaian huruf serta bacaan dalam desain grafis. Tipografi bisa digunakan untuk memperjelas pesan yang mau di informasikan serta menghasilkan dampak visual tertentu. Tipografi juga bisa digunakan untuk membedakan elemen visual dalam desain serta membuatnya lebih gampang dimengerti oleh audiens. Tipografi bisa berbentuk tipe huruf yang berbeda, dimensi huruf, serta pemilihan warna huruf.

 

Kombinasi serta pemakaian yang pas dari unsur- unsur desain grafis bisa menghasilkan visual yang efisien serta menarik. Seseorang desainer grafis wajib mempunyai uraian yang kokoh tentang unsur- unsur desain grafis ini untuk menghasilkan desain yang berperan dengan baik serta membagikan pesan yang jelas serta kokoh kepada audiensnya.

Terdapat banyak prinsip dasar desain grafis yang wajib dimengerti oleh para desainer supaya bisa menghasilkan karya yang baik serta bisa di cerna oleh audiens.

 

Berikut merupakan rincian mengenai prinsip- prinsip dasar desain grafis:

1. Keseimbangan

Keseimbangan merupakan prinsip yang sangat berarti dalam desain grafis. Terdapat 2 tipe keseimbangan dalam desain grafis ialah simetris serta asimetris. Keseimbangan simetris terjalin kala elemen-elemen di sebelah kiri serta kanan desain sama-sama berat. Penyeimbang asimetris terjalin kala elemen- elemen yang berbeda mempunyai bobot visual yang sama sehingga menghasilkan keseimbangan.

 

2. Kontras

Kontras merupakan perbandingan yang mencolok antara 2 elemen desain. Perbandingan ini bisa berbentuk warna, dimensi, bentuk, ataupun tipe huruf. Kontras sangat berarti dalam desain grafis sebab bisa menolong menarik atensi serta memisahkan elemen-elemen yang berbeda dari desain.

 

3. Kesatuan

Kesatuan merupakan prinsip dasar yang berarti dalam desain grafis. Kesatuan terbentuk ketika seluruh elemen desain saling terpaut serta berfungsi sebagai satu kesatuan. Kesatuan bisa dicapai dengan memakai elemen-elemen desain yang sama ataupun dengan memakai tema ataupun motif yang tidak berubah-ubah.

 

4. Tumpang tindih

Tumpang tindih merupakan prinsip dasar desain grafis yang terjalin ketika 2 ataupun lebih elemen desain terletak di atas satu sama lain. Prinsip ini bisa menghasilkan kedalaman dalam desain serta menaikkan ukuran visual.

 

5. Proporsi

Proporsi merupakan prinsip dasar desain grafis yang berkaitan dengan ikatan antara elemen desain. Ikatan ini mencakup dimensi, posisi, serta skala elemen-elemen desain. Proporsi bisa menghasilkan dampak visual yang berbeda pada desain serta mempengaruhi bagaimana audiens merespon desain.

 

6. Hierarchy

Hierarchy merupakan prinsip dasar desain grafis yang memastikan bagaimana elemen desain diatur secara hierarkis dalam desain. Prinsip ini bisa menolong audiens menguasai pesan yang di informasikan oleh desain. Hierarchy bisa dicapai dengan menggunakan dimensi, warna, tipe huruf, serta elemen-elemen visual yang lain.

 

7. Warna

Warna merupakan elemen berarti dalam desain grafis dan bisa mempunyai dampak besar pada totalitas estetika desain. Warna bisa menghasilkan atmosfer tertentu serta menolong menarik atensi pada elemen-elemen desain tertentu. Pemakaian warna yang pas sangat berarti dalam desain grafis.

 

Kesimpulannya, unsur- unsur serta prinsip dasar desain grafis sangat berarti dalam menghasilkan karya desain yang efisien serta menarik. Desainer wajib menguasai unsur-unsur serta prinsip-prinsip tersebut agar bisa menggunakannya secara maksimal dalam menghasilkan karya yang memenuhi tujuan serta kebutuhan audiens. Kombinasi yang pas dari unsur-unsur serta prinsip-prinsip desain grafis bisa menghasilkan karya yang menawan serta memenuhi tujuan estetika, komunikasi, serta fungsionalitas desain.

 

Terimakasih telah membaca artikel ini hingga selesai, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Semoga bermanfaat!

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami